Thursday 30 June 2011

Sejarah Peperangan Di Zaman Nabi Dan Jumlah Korbannya

Perang Badar

Inilah perang pertama yang dilakukan kaum muslimin. Sekaligus peristiwa paling penting bagi sejarah perkembangan da’wah Islam. Meski dengan kekuatan yang jauh lebih kecil dibanding kekuatan musuh, dengan pertolongan Allah, kaum muslimin berhasil menang menaklukkan pasukan kafir.

Rasulullah ShallAllahu Alayhi wa Sallam berngkat bersama 300 orang sahabat dalam perang Badar. Ada yang mengatakan mereka berjumlah 313, 314, dan 317 orang. Mereka kira-kira terdiri dari 82 atau 86 Muhajirin serta 61 kabilah Aus dan 170 kabilah Khazraj.

Kaum muslimin memang tidak berkumpul dalam jumlah besar dan tidak melakukan persiapan sempurna. mereka hanya memiliki 2 ekor kuda, milik Zubair bin Awwam dan Miqdad bin Aswad al-Kindi. 

Di samping itu mereka hanya membawa 70 unta yang dikendarai secara bergantian, setiap unta untuk 2 atau 3 orang. Rasulullah ShallAllahu Alayhi wa Sallam sendiri bergantian mengendarai unta dengan Ali dan Murtsid bin Abi Murtsid Al-Ghanawi.

Sementara jumlah pasukan kafir Quraisy 10 kali lipat. Tak kurang 1300 prajurit. Dengan 100 kuda dan 600 perisai, serta onta yang jumlahnya tak diketahui secara pasti, dan dipimpin langsung oleh Abu Jahal bin Hisyam.

Sedangkan pendanaan perang ditanggung langsung oleh 9 pemimpin Quraisy. Setiap hari, mereka menyembelih sekitar 9 atau 10 ekor unta.

Perang Uhud

Kekalahan di Badar menanamkan dendam mendalam di hati kaum kafir Quraisy. Mereka pun keluar ke bukit Uhud hendak menyerbu kaum Muslimin. Pasukan Islam berangkat dengan kekuatan sekitar 1000 orang prajurit, seratus diantaranya menggunakan baju besi, dan 50 lainnya menunggang kuda.

http://moeflich.files.wordpress.com/2008/01/picture2.jpg?w=535

Di sebuah tempat bernama asy-Syauth, kaum muslimin melakukan shalat subuh. Tempat ini sangat dekat dengan musuh sehingga mereka boleh dengan mudah saling melihat. Ternyata pasukan musuh berjumlah sangat banyak.

Mereka berkekuatan 3000 tentara, terdiri dari orang-orang Quraisy dan sekutunya. Mereka juga memiliki 3000 unta, 200 ekor kuda dan 700 buah baju besi.

Pada kondisi sulit itu, Abdullah bin Ubay, sang munafiq, berkhianat dengan membujuk kaum muslimin untuk kembali ke Madinah. Sepertiga pasukan, atau sekitar 300 prajurit akhirnya mundur. 

Abdullah bin Ubay mengatakan, “Kami tidak tahu, mengapa kami membunuh diri kami sendiri?” 

Setelah kemunduran 300 prajurit tersebut, Rasulullah ShallAllahu Alayhi wa Sallam melakukan konsolidasi dengan sisa pasukan yang jumlahnya sekitar 700 prrajurit untuk melanjutkan perang. Allah memberi mereka kemenangan, meski awalnya sempat kocar-kacir.

Perang Mu’tah

Perang Mu’tah merupakan pendahuluan dan jalan pembuka untuk menaklukkan negeri-negeri Nasrani. Pemicu perang Mu’tah adalah pembunuhan utusan Rasulullah bernama al-Harits bin Umair yang diperintahkan menyampaikan surat kepada pemimpin Bashra.

Al-Harits dicegat oleh Syurahbil bin Amr, seorang gubernur wilayah Balqa di Syam, ditangkap dan dipenggal lehemya.

Untuk perang ini, Rasulullah ShallAllahu Alayhi wa Sallam mempersiapkan pasukan berkekuatan 3000 prajurit. Inilah pasukan Islam terbesar pada waktu itu.

http://ustadchandra.files.wordpress.com/2011/06/index.jpg?w=270
Mereka bergerak ke arah utara dan beristirahat di Mu’an. Saat itulah mereka memperoleh informasi bahwa Heraklius telah berada di salah satu bagian wilayah Balqa dengan kekuatan sekitar 100,000 prajurit Romawi. 

Mereka bahkan mendapat bantuan dari pasukan Lakhm, Judzam, Balqin dan Bahra kurang lebih 100 ribu prajurit. Jadi total kekuatan mereka adalah 200 ratus ribu prajurit.

Perang Ahzab

Dua puluh pimpinan Yahudi bani Nadhir datang ke Makkah untuk melakukan provokasi agar kaum kafir mau bersatu untuk menumpas kaum muslimin. Pimpinan Yahudi bani Nadhir juga mendatangi Bani Ghathafan dan mengajak mereka untuk melakukan apa yang mereka serukan pada orang Quraisy.

Selanjutnya mereka mendatangi kabilah-kabilah Arab di sekitar Makkah untuk melakukan hal yang sama. Semua kelompok itu akhirnya sepakat untuk bergabung dan menghabisi kaum muslimin di Madinah sampai ke akar-akarnya. Jumlah keseluruhan pasukan Ahzab (sekutu) adalah sekitar 10,000 prajurit.

Jumlah itu disebutkan dalam kitab sirah adalah lebih banyak ketimbang jumlah orang-orang yang tinggal di Madinah secara keseluruhan, termasuk wanita, anak-anak, pemuda dan orang tua. Menghadapi kekuatan yang sangat besar ini, atas ide Salman al-Farisi, kaum muslimin menggunakan strategi penggalian parit untuk menghalangi sampainya pasukan musuh ke wilayah Madinah.

Perang Tabuk

Romawi memiliki kekuatan militer paling besar pada saat itu. Perang Tabuk merupakan kelanjutan dari perang Mu’tah. Kaum muslimin mendengar persiapan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Romawi dan raja Ghassan.

Informasi tentang jumlah pasukan yang dihimpun adalah sekitar 40,000 ribu personal. Keadaan semakin kritis, karena suasana kemarau. Kaum muslimin tengah berada di tengah kesulitan dan kekurangan pangan.

Mendengar persiapan besar pasukan Romawi, kaum muslimin berlomba melakukan persia-pan perang. Para tokoh sahabat memberi infaq fi sabilillah dalam suasana yang sangat mengagumkan.

Utsman menyedekahkan 200 unta lengkap dengan pelana dan barang-barang yang diang-kutnya. Kemudian ia menambahkan lagi sekitar 100 unta lengkap dengan pelana dan perlengkapannya. Lalu ia datang lagi dengan membawa 1000 dinar diletakkan di pang-kuan Rasulullah ShallAllahu Alayhi wa Sallam.

Utsman terus bersedekah hingga jumlahnya mencapai 900 unta 100 kuda, dan wang dalam jumlah besar. Abdurrahman bin Auf membawa 200 uqiyah perak. Abu bakar membawa seluruh hartanya dan tidak menyisakan untuk keluarganya kecuali Allah dan Rasul-Nya. 

Umar datang menyerahkan setengah hartanya. Abbas datang menyerahkan harta yang cukup banyak. Thalhah, Sa’d bin Ubadah, dan Muhammad bin Maslamah, semuanya datang memberikan sedekahnya. Ashim bin Adi datang dengan menyerahkan 90 wasaq kurma dan diikuti oleh para sahabat yang lain.

Jumlah pasukan Islam yang terkumpul sebenarnya cukup besar, 30,000 personal. Tapi mereka minim perlengkapan perang. Bekal makanan dan kendaraan yang ada masih sangat sedikit dibanding dengan jumlah pasukan. Setiap 18 orang mendapat jatah satu unta yang mereka kendarai secara bergantian.

Berulangkali mereka memakan dedaunan sehingga bibir mereka rusak. Mereka terpaksa menyembelih unta, meski jumlahnya sedikit, agar dapat meminum air yang terdapat dalam kantong air onta tersebut. Oleh karena itu, pasukan ini dinamakan jaisyul usrrah, atau pasukan yang berada dalam kesulitan.

Kisah-kisah di atas, adalah kisah tentang kiprah kader-kader inti perjuangan Islam. Bersama (pertolongan) Allah mereka mengukir prestasi gemilang yang selalu dikenang sepanjang masa.

Perang AkhirZAMAN

Jumlah pasukan: Seluruh kaum muslimin

Musuh: kumpulan zionis dan dajjal

Ingatlah: Menghindar atau tidak, yakinlah perang satu ini akan datang.

Perbandingan Perang Dalam Perkembangan Islam dan Perang – Perang Lain

Tetapi harus diingat, perang dalam Islam bukan untuk kepentingan politik, kelompok, ras maupun golongan tertentu. Perang adalah pilihan terakhir demi tercapainya masyarakat yang adil, damai, tunduk dan patuh terhadap aturan Sang Pemilik Yang Tunggal. Jadi tujuan perang bukan untuk mencari korban dan asal membunuh saja.

Hal ini jelas tercermin dari jumlah korban selama peperangan yang terjadi pada masa hidup Rasulullah. Tercatat selama 23 tahun itu telah terjadi kurang lebih 20 perang besar. 

Dr. Muhammad Imarah, seorang cendekiawan Muslim Mesir terkenal melakukan penelitian. 

Ternyata jumlah korban yang jatuh selama itu hanyalah 386 orang saja, baik dari pihak Muslim maupun pihak musuh.

Detail jumlah Korban:

Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban muslim 14 orang 

Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada.

Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada.

Operasi Ka’ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada

Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban muslim 70 orang

Perang Hamra’ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslimtidak ada

Operasi Raji’ tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 7 orang

Operasi Bi’ru Ma’unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim27 orang

Perang Khandaq tahun 5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban muslim 5 orang

Perang Bani Quraidhah tahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang, korban muslim tidak ada.

Tapi sebenarnya angka ini tidak dpt dikatakan sebagai korban perang, karena 600 orang itu memang dihukum mati karena pengkhianatan yang sangat menyakitkan.

Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada

Perang Dzi Qird tahun 6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada

Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 1 orang

Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban muslim 20 orang

Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim1 orang

Perang Mu’tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 11 orang

Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang, korban muslim 3 orang

Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban muslim 4 orang

Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang, korban muslim 13 orang

Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada

Jumlah Korban Perang Non-Islam dan atau Muslim Sebagai Korbannya


Korban Perang Agama Kristin di Eropah

Coba bandingkan dengan perang saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa yang jumlah korban jiwa mencapai 10 juta nyawa. Jika dikatakan bahwa Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu Katholik dan Protestan yang berperang saudara dan menewaskan 10 juta nyawa itu mau kita sebut apa?

Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah. Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah?

Korban Revolusi Bolsevic

Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau panggil Islam itu haus darah, lalu komunisme itu mau kita panggil apa?

Korban Bom Atom Amerika di Jepun

Di tahun 1945, Amerika telah menjatuhbom di Hiroshima yang merenggut nyawa 140 ribu orang. Sedangkan di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu jiwa. Belum terhitung mereka yang luka, sakit dan cacat seumur hidup terkena radiasi nuklirnya.

Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata pemusnah massal. Yang haus darah itu Islam atau Amerika?

Korban Suku Indian

Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu. Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, peraturan yang memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepentingan para pendatang yang didominasi oleh kulit putih. 

Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang mati terkorban.

Apakah Islam masih mau dipanggil haus darah, ataukah para koboi Amerika itu yang haus darah?

Korban Rwnda

Di Rwanda, kurang lebih 800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh-tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu sendiri yang beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi korban pembantaian tersebut.


Korban Perang DUNIA II

Di tahun 1945, jumlah populasi umat manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1,9 mil orang (1.971.470.000 jiwa). Di masa itu terjadi perang DUNIA II, tercatat jumlah korban jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya 62, 537, 400 jiwa. Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di muka bumi.

Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang DUNIA?

Korban Pembantaian Yahudi di Palestina

Kelompok teroris Yahudi pimpinan Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin, selatan Jerusalem.

Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.

Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? 

Dan apakah kita masih ingin kata bahwa Yahudi ZIONIS itu ramah, penuh kasih dan lemah lembut?

Korban Serbia di Bosnia

Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas dalam perang 4 tahun tersebut.

Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak ZAMAN khilafah Turki Utsmani. 

Inikah yang dikatakan agama Islam haus darah?

Remember: "Do not let yourself left by the train"

ISLAM 'AGAMA untuk seluruh MANUSIA'


Nabi Muhammad ShallAllahu Alayhi wa Sallam memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah beliau diutus oleh Allah untuk seluruh umat manusia dan jin. Adapun seluruh Nabi sebelum beliau hanyalah diutus untuk umatnya masing-masing.

Firman Allah Ta’ala:


Katakanlah: “Hai manusia, sesung-guhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan RosulNya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk. [QS. Al-A’rof (7): 158]

Perintah Allah dalam ayat ini “Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”, ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diutus untuk seluruh manusia, sebagaimana firman Allah,

Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada menge-tahui. [QS. Saba’ (34): 28]

Oleh karena itulah siapa saja yang telah mendengar dakwah agama Islam, agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, yang membawa kitab suci Al-Qur’an, kemudian tidak beriman, tidak percaya dan tidak tunduk, maka dia adalah orang kafir dan di akhirat menjadi penghuni neraka, kekal selamanya. Allah Ta’ala berfirman,

Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu jan-ganlah kamu ragu-ragu terhadap al-Qur’an itu. Sesungguhnya (al-Qur’an) itu benar-benar dari Robbmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. [QS. Hud (11): 17]

Nabi Muhammad ShallAllahu Alayhi wa Sallam bersabda,

Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad di tanganNya, tidaklah seorangpun di kalangan umat ini, Yahudi atau Nasoro, mendengar tentang aku, kemudian dia mati, dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia termasuk para penghuni neraka. [Hadits Shohih Riwayat Muslim, no: 153, dari Abu Hurairah]



NABI-NABI DAHULU KHUSUS UNTUK KAUMNYA

Adapun seluruh Nabi sebelum Nabi Muhammad, maka mereka semua di utus khusus kepada umatnya masing-masing. Perkara ini merupakan perkara yang telah pasti di dalam agama Islam, sebagaimana disebutkan di dalam hadits di bawah ini,
Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Aku diberi (oleh Allah) 5 perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada seorangpun sebelumku.

Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum kedatanganku) sejauh perjalanan sebulan;

Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat sholat) dan alat bersuci (untuk tayammum). Maka siapa saja dari umatku yang (waktu) sholat menemuinya, hendaklah dia sholat.

Ghonimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan itu tidaklah halal untuk seorangpun sebelumku.

Aku diberi syafa’at (oleh Allah).

Dan Nabi-Nabi dahulu (sebelumku) diutus khusus kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada manusia semuanya. [Hadits Shohih Riwayat Bukhori, no: 335]

Di ZAMAN ini banyak orang-orang Kristen menyebarkan agama mereka ke berbagai pelosok DUNIA. Mereka menisbatkan agama mereka kepada Nabi Isa bin Maryam, yang mereka menyebutnya dengan Jesus (Yesus). 

Padahal Nabi Isa bin Maryam hanya diutus kepada Bani Israel. 

Allah Ta’ala berfirman,

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurot dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rosul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. 

Maka tatkala Rosul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. [QS. Ash-Shoff (61): 6]

KESAKSIAN AYAT BIBLE

Dan ternyata kita masih mendapatkan di antara ayat-ayat bible (Kitab yang dianggap suci oleh orang-orang Nasoro (eropa) menjelaskan dengan tegas bahwa Nabi Isa (yang mereka sebut Jesus (Yesus) hanya diutus kepada Bani Israel saja. Marilah kita perhatikan ayat-ayat di dalam kitab mereka:

1-Disebutkan di dalam Bible: “Jawab Jesus (Yesus): “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. (Matius 15: 24)

2-Disebutkan di dalam Bible: “12 murid itu diutus oleh Jesus (Yesus) dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. (Matius 10: 6)

Walaupun ayat-ayat Bible di atas begitu jelas menyatakan bahwa ajaran Kristen hanya untuk Bani Israel, namun pengikut-pengikut Kristen begitu giat menyebarkan agamanya kepada semua bangsa, termasuk di Indonesia, Singapore, Malaysia . . . Bahkan sampai ke berbagai pelosok yang tidak ada orang Bani Israel di sana! 

Maka apakah manfaat bangsa selain Bani Israel yang mengikuti agama Kristen, yang pembawa agama itu telah menegaskan bahwa agamanya hanya untuk umat Israel?!

Atau mungkin mereka berpegang ayat lain pada kitab mereka yang memerintahkan untuk menyebarkan agama Kristen kepada seluruh bangsa. Ayat itu berbunyi: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptiskan mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus”. (Matius 28:19)

Ini berarti ayat ini bertentangan dengan ayat-ayat di atasnya! Maka manakah yang benar? Yang pasti bahwa tidak ada jaminan kebenaran terhadap semua isi kitab Bible, bahkan bukti-bukti menunjukkan banyak ayat yang dipalsukan. Maha benar Allah Ta’ala yang telah berfirman di dalam kitab suci Al-Qur’an,

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka (Ahli Kitab) mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? [QS. Al-Baqoroh (2): 75]

Dan Allah mengancam dengan keras terhadap orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dengan firmanNya,
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit (yakni kesenangan duniawi-pena) dengan perbuatan itu. 

Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari apa yang telah mereka tulis dengan tangan-tangan mereka, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan. [QS. Al-Baqarah (2): 79]

– Semoga Allah selalu menetapkan kita di atas jalan yang lurus. -

Remember: "Do not let yourself left by the train"